Selasa, 01 Maret 2011

MAULID NABI MUHAMMAD SAW 1432 H

MAULID NABI MUHAMMAD SAW
“MEMAKNAI KELAHIRAN RASULULLAH DALAM
KONTEKS REFORMASI AKHLAK DAN 
UKHUWAH ISLAMIYAH”
12 RABIUL AWAL 1432 H / 15 FEBRUARI 2011

Nabi Muhammad SAW sebagai sosok agung sepanjang zaman sebagai teladan umat Islam seluruh dunia tak akan pernah tergantikan. Walaupun saat ini muncul kecenderungan sekelompok orang yang berani mengakui dirinya sebagai Nabi terakhir pengganti Beliau, atau lebih parah lagi mungkin mengakui dirinya sebagai Tuhan. Na’uzubillah……….

Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Ahzab : 21
“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan mereka banyak menyebut Allah”.

Maka sesungguhnya hanya orang-orang tertentu saja yang dapat memetik teladan dari Rasulullah, yaitu :
  1.       Orang yang mengharap rahmat Allah SWT, tentu konsekuensinya jika sesorang mengharap rahmat Allah maka ia harus melaksanakan dan mengamalkan tugasnya sebagai hamba Allah SWT dengan beribadah dan beramal shalih, seperti yang telah dicontohkan Rasulullah.
  2.         Orang yang yakin akan kedatangan hari kiamat, keyakinan seseorang akan hal ini berimplikasi terhadap kehati-hatian dalam hidup dan beraktifitas sehari-hari hingga akhir hayat kita. Kesadaran ini diyakini bahwa suatu saat nanti semua itu akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah SWT.
  3.        Orang yang banyak menyebut Allah, yaitu orang yang selalu ingat kepada Allah SWT kapanpun dan dimanapun. Menyebut Allah dalam pengertian zikir, sholat, syukur, dan kesadaran pengawasan Allah SWT.

Coba kita perhatikan Rasulullah, Beliau suci, mulia, tanpa dosa (ma’sum) dan dijamin masuk surga tetapi Beliau masih mau ibadah kepada Allah SWT. Sekarang lihat diri kita, kita tidak suci, tidak mulia, kita banyak dosa (sadar atau tidak, besar atau kecil), dan tak ada yang menjamin kita masuk surga, lantas kenapa masih ada diantara kita yang berakhlak buruk pada sesama manusia bahkan sombong dan enggan beribadah kepada Allah SWT. Masya Allah……….

Sebagai umat yang mencintai Rasulullah mari kita maknai peringatan kelahiran Beliau dengan niat memperbaiki / REFORMASI AKHLAK dan perilaku kita, karena akhlak atau perilaku adalah buah dari iman yang ada pada diri kita masing-masing. Dan marilah kita tingkatkan UKHUWAH ISLAMIYAH (persaudaraan/persatuan umat Islam), kita rapatkan barisan menuju umat yang bukan hanya mayoritas tetapi juga berkualitas.

Ketika akhir-akhir ini Bangsa Indonesia dihadapkan pada berbagai krisis multi dimensi, maka sudah sepatutnya kita kembeli mengarahkan pandangan kita kepada Sang Teladan Umat dengan segala keteladanan pada dirinya.

Dan Peringatan Maulid Nabi Mihammad SAW tahun ini diwarnai dengan Kasus Aliran Ahmadiyah di Cikeusik Pandeglang Banten dan kasus-kasus penistaan dan penodaan Islam lainnya. Agaknya kita diharapkan untuk memiliki komitmen Iman, Ilmu dan Amal yang betul-betul "Kaffah" (utuh) terhadap Islam agar dalam situasi dan kondisi apapun kita tetap Istiqomah (yakin, mantap, lurus dan tegus pendirian) dalam beragama. Amin.

Sabtu, 02 Januari 2010

KABAR PENDOPO

 

PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
DEWAN PENGURUS KECAMATAN
BADAN KOMUNIKASI PEMUDA REMAJA MASJID INDONESIA
KECAMATAN TALANG UBI
TAHUN 2009


SELAYANG PANDANG

DPK BKPRMI Kecamatan Talang Ubi telah diaktifkan kembali sejak tahun 2007. sebagai Ketua M. Salim, S.Pd.I dan Sekretaris Fadri, S.Pd.I beserta kepengurusan lainnya. Periode kepengurusan ini akan berlangsung hingga tahun 2011. Saat ini terdaftar pada DPK BKPRMI talang Ubi sebanyak 42 unit TK/TPA.
Program kerja utama dari BPK BKPRMI Talang Ubi adalah membina unit-unit TK/TPA, melaksanakan Ujian Munaqosyah santri, mengikuti wisuda santri, dan pawai santri, serta bekerja sama dengan para Kepala Unit dan ustadz/zah sebagai ujung tombak keberhasilan program kerja yang akan dilaksanakan.
Kepada segenap pengurus, kepala unit, dan ustadz/zah diharapkan peran aktifnya baik dalam organisasi maupun dalam pengembangan TK/TPA sehingga pada masanya nanti dapat mempertahankan eksistensi kita. Terlebih ketika mendengar kabar bahwa terbentuknya Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir ( PALI ) akan segera terbentuk, maka Insya Allah kita semua akan membentuk DPD BKPRMI Penukal Abab Lematang Ilir sekaligus DPK – DPK pada tiap Kecamatan di dalamnya.
Semoga amanah ini dapat dilaksanakan sampai masa bakti kepengurusan berakhir. Amin Ya robbal ‘alamin.
UJIAN MUNAQOSYAH SANTRI

Pada tahun 2009 lalu DPK BKPRMI Talang Ubi melaksanakan Ujian Munaqosyah Santri yang ke-3 sejak aktif kembali tahun 2007.
Acara ini dilaksanakan pada Minggu, 09 Agustus 2009 bertempat di Masjid Jamik Komperta Pendopo yang diikuti oleh 123 orang santri dari 25 unit. Acara berlangsung hingga pukul 15.00 WIB dalam keadaan lancar dan sukses.


Sebagai penguji adalah tim dari DPD BKPRMI Kabupaten Muara Enim sebanyak + 10 orang dengan materi uji Tartil Qur’an, Bacaan dan Praktek Sholat, Do’a sehari-hari, Ayat-ayat pilihan, Surat-surat Pendek, Dinul Islam, dan Tahsinul Kitabah.


WISUDA SANTRI DI MUARA ENIM

Sebagai tindak lanjut dari hasil ujian munaqosyah santri di Talang Ubi  dengan hasil sebanyak 122 santri dinyatakan lulus dan 1 orang dinyatakan tidak lulus.
Wisuda santri ke XIII Kabupaten Muara Enim yang diikuti oleh seluruh Kecamatan di Muara Enim berlangsung pada Minggu, 08 Nopember 2009 pukul 09.00 WIB s/d selesai bertempat di GOR Pancasila Muara Enim.



Acara dibuka oleh Bupati Muara Enim Bpk. Muzakir Sai Sohar. Dalam sambutannya disampaikan harapan agar para santri dapat terus belajar, dan beramal. Kepada para ustadz/zah untuk tetap memberikan yang terbaik bagi kemajuan TK/TPA. Kedepan Pemerintah akan lebih memperhatikan kesejahteraan ustadz/zah. Amin.




PAWAI SANTRI I TAHUN 2009

Untuk pertama kalinya dilaksanakan Pawai Santri di Kecamatan Talang Ubi. Hal ini merupakan usulan dari banyak unit untuk memberikan semangat kepada para santri sekaligus mensyiarkan islam.
Kegiatan ini diikuti 25 unit dengan jumlah peserta + 800 santri. Pawai ini dilaksanakan pada Minggu, 15 Nopember 2009 pukul 08.00 WIB s/d selesai.

Dalam sambutannya Camat Talang Ubi yang diwakili Kasi Kesos menyampaikan dukungan pada kegiatan ini, mudah-mudahan dapat dilanjutkan pada masa yang akan datang.
Acara di awali dengan pembukaan secara simbolis oleh wakil pemerintahan Kecamatan Talang Ubi. Start di Masjid Jamik Al-Ihsan Talang Ubi.


Rute yang dilalui Jamik Al-Ihsan, Simpang Lima, Kebun Sayur, Simpang Empat, Terminal Pendopo, Talang Pipa, Bukit Tudung, dan finish di Masjid Jamik Komperta.
Para santri disamping berpawai juga menampilkan kebolehan dengan lagu-lagu Islami, nasyid, dan terbangan/rebana yang dipadu dengan balutan busana muslim yang gagah dan cantik.

Minggu, 20 Desember 2009

Makna Hijrah Dalam Konteks Kemodernan


Tahun Baru Islam, akankah hanya tinggal kenangan ataukah hanya sekedar seremonial yang telah kehilangan isi dan esensi.

Hijrah dalam pengertian berpindah, sesungguhnya menuntut pemaknaan yang lebih mendalam bukan hanya berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Jika kita perhatikan sejarah Nabi Muhammad SAW sesungguhnya ketika Rasulullah berada di Mekkah Beliau beserta kaum muslimin pada waktu itu telah melakukan hijrah secara bathiniyah ( jiwa ). Dan ketika kondisi tidak memungkinkan serta atas perintah Allah SWT maka Rasulullah beserta kaum muslimin melakukan hijrah badaniyah ( Fisik ) ke Madinah setelah sebelumnya juga telah ada sekelompok umat Islam yang hijrah ke Habsyah ( Ethiopia sekarang ).

Berangkat dari sejarah tersebut maka dalam kontek kemodernan sekarang ini nilai-nilai hijrah Rasulullah SAW juga masih sangat relevan dengan situasi dan kondisi sepanjang zaman.

Saat ini hal yang paling penting untuk kita lakukan adalah mari kita Hijrahkan jiwa, bathin, hati dan pikiran kita artinya harus ada perubahan orientasi pola pikir dan pandangan hidup sehingga tidak terkontaminasi oleh pengaruh-pengaruh negatif dari perkembangan dan kemajuan zaman. Dengan hidupnya hati dan jiwa maka kita akan menjadi hidup ditengah-tengah manusia yang telah mati hati dan jiwanya. Lihatlah ikan di laut, sekalipun lingkungannya asin tapi selama ikan itu hidup maka ia tidak akan asin, ikan itu akan menjadi asin ketika ia telah mati. begitupun dengan diri kira selama hati dan jiwa kita hidup Insya Allah kita tidak akan memiliki pijakan dan landasan dalam hidup.

Kemudian jika memang hijrah bathin telah dilakukan tetapi terus mendapat hambatan dan tantangan maka pilihan terakhir adalah hijrah badaniyah ( fisik ). tentu hal ini sangat relatif bagi sebagian orang.

Akhirnya mari maknai peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1431 H tahun 2009 dengan niat melakukan perubahan ke arah positif mulai dari hal terkecil, mulai dari diri sendiri, dan mulai dari sekarang.

Semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan lahir dan bathin untuk menjalani hidup ini dengan petunjuk dan bimbingan-Nya agar dunia dan akhirat. Amin Ya robbal 'alamin.

SELAMAT TAHUN BARU ISLAM
1 MUHARRAM 1431 H / 18 DESEMBER 2009